MELIHAT SUNRISE DI POSONG
TEMANGGUNG
Eksplor selanjutnya adalah melihat Sunrise di Posong.. Bagi kalian pecinta akam dan suka maen ke gunung, aku sarankan untuk pergi ke Posong.. Letak Posong berada di Temanggung lebih tepatnya berada di lembah antara Gunung Sindoro dan Sumbing. Perjalanan saya ditemani oleh teman-teman KKN yang gokil hehe.. Sekitar jam empat pagi, aku dan teman-teman berangkat dari rumah Pak Wardoyo yang berada di desa Jambon, Kabupaten Temanggung..
Dengan melawan hawa dingin pegunungan jam empat pagi saya dan teman-teman KKN di dampingi oleh beberapa remaja desa, berangkat menggunakan Motor. Jaket tebal, sarung tangan, celana tbal dan doa mengiringi kami saat diperjalanan nan gelap gulita dan sepi hehe.. Perjalanan ditempuh sekitar satu sampai satu setengah jam,, saat diperjalanan kami sempat istirahat di POM bensin, sekalian beradaptasi dengan udara dingin yang menusuk hati *eh
Setelah satu setengah jam melawan dingin dan ber manuver dengan beberapa kendaraan besar di jalan, kami akhirnya masuk kawasan Posong. Jika kalian ingin masuk kawasan Posong, kalian akan dikenakan biaya tiket yang saya lupa berapa harganya hehe, pokoknya gak mahal dehh pada tahun 2016 bulan februari lalu karena kalo sekarang saat ngetik ini ato saat kalian membaca artikel ini aku tidak tau harga tiketnya naik apa gak hehe
Setelah membayar tiket kalian diperbolehkan masuk kawasan motor dan diperbolehkan untuk mengendarai motor, kalo kalian mau jalan yaa monggo tapi jauh dari spot liat sunsetnya hehe... disepanjang perjalanan kalian akan menemukan hamparan kebun teh yang gelap karena jarang ada lampu penerangan,, jalan yang akan kalian tempuh merupakan jalan berbatu dan kalian harus hati-hati,, Semoga jalan untuk menuju ke spot lihat sunrise bisa diperbaiki kedepannya Aamiin..
Pastikan kendaraan kalian dalam kondisi yang bagus karena tanjakan disertai tikungan akan menyapa kendaraan kalian hehe.. ke waspadaan juga harus ditingkatkan karena di saat pejalanan benar-benar gelap jika kalian datang pada saat dini hari.. Kalian juga bisa melihat penduduk sekitar sedang ber aktifitas di kebun teh, seperti melakukan pemupukan ato lagi menyemprot cairan yang aku tidak tau apa itu hehe
Perjalanan kami tempuh sekitar tiga puluh menitan dari gerbang sampai ke spotuntuk melihat sunrise dengan kecepatan motor pelan antara 20 sampai 30 kilometer per jam... se sampainya disana UUuuuuu pemandangannya indah banget,, melihat dua gunung yang bersebelahan ini... Kami pastinya foto-foto setelah sampai disana.. Langit nan orange berpadu dengan warna kuning dan biru memanjakan mata kami, Indah dan terasa hangat.. Perjungan kami melawan dingin dan ngantuk terbayarkan sudah hehe
Fasilitas yang ditawarkan cukup lengkap, mulai dari warung sampai tempat untuk nongkrong-nongkrong, namun saya da teman saya Hafiidhin sempat mencar-cari kamar mandi disekitar spot dan ternyata sudah sekian lama nyari gak nemu juga.. Mungkin kamar mandinya nyempil di suatu tempat misterius hehe,, kami hanya menemukan sebuah bangunan yang bertuliskan toilet namun dengan pintu yang terkuncii. Oiyaa karena adanya perbedaan ketinggian saya merasa agak pusing.. eh gak pusing tapi nafas yang beerat mungkin karena oksigen yang semakin menipis.. hemmmm
Kami melakukan sesi foto-foto sekitar dua jam an dan matahari pun semakin meninggi, dari awalnya kedinginan sekarang mulai bertambah hangat hehe,, namun salah satu teman kami memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena ada panggilan keluarga hehe Yaaakk sekitar jam sembilan ato sepuluh kami memutuskan untuk pulang lagi ke posko KKN yang berada di rumah pak Wardoyo..
Perjalanan pulang kami ditemani dengan perasaan puas, senang, bahagia, ngantuk dan laper..
Terimakasih sudah membaca
Follow This Site untuk mengikuti eksplor kamii
Dengan melawan hawa dingin pegunungan jam empat pagi saya dan teman-teman KKN di dampingi oleh beberapa remaja desa, berangkat menggunakan Motor. Jaket tebal, sarung tangan, celana tbal dan doa mengiringi kami saat diperjalanan nan gelap gulita dan sepi hehe.. Perjalanan ditempuh sekitar satu sampai satu setengah jam,, saat diperjalanan kami sempat istirahat di POM bensin, sekalian beradaptasi dengan udara dingin yang menusuk hati *eh
Setelah satu setengah jam melawan dingin dan ber manuver dengan beberapa kendaraan besar di jalan, kami akhirnya masuk kawasan Posong. Jika kalian ingin masuk kawasan Posong, kalian akan dikenakan biaya tiket yang saya lupa berapa harganya hehe, pokoknya gak mahal dehh pada tahun 2016 bulan februari lalu karena kalo sekarang saat ngetik ini ato saat kalian membaca artikel ini aku tidak tau harga tiketnya naik apa gak hehe
Setelah membayar tiket kalian diperbolehkan masuk kawasan motor dan diperbolehkan untuk mengendarai motor, kalo kalian mau jalan yaa monggo tapi jauh dari spot liat sunsetnya hehe... disepanjang perjalanan kalian akan menemukan hamparan kebun teh yang gelap karena jarang ada lampu penerangan,, jalan yang akan kalian tempuh merupakan jalan berbatu dan kalian harus hati-hati,, Semoga jalan untuk menuju ke spot lihat sunrise bisa diperbaiki kedepannya Aamiin..
Pastikan kendaraan kalian dalam kondisi yang bagus karena tanjakan disertai tikungan akan menyapa kendaraan kalian hehe.. ke waspadaan juga harus ditingkatkan karena di saat pejalanan benar-benar gelap jika kalian datang pada saat dini hari.. Kalian juga bisa melihat penduduk sekitar sedang ber aktifitas di kebun teh, seperti melakukan pemupukan ato lagi menyemprot cairan yang aku tidak tau apa itu hehe
Perjalanan kami tempuh sekitar tiga puluh menitan dari gerbang sampai ke spotuntuk melihat sunrise dengan kecepatan motor pelan antara 20 sampai 30 kilometer per jam... se sampainya disana UUuuuuu pemandangannya indah banget,, melihat dua gunung yang bersebelahan ini... Kami pastinya foto-foto setelah sampai disana.. Langit nan orange berpadu dengan warna kuning dan biru memanjakan mata kami, Indah dan terasa hangat.. Perjungan kami melawan dingin dan ngantuk terbayarkan sudah hehe
Perjalanan pulang kami ditemani dengan perasaan puas, senang, bahagia, ngantuk dan laper..
Terimakasih sudah membaca
Follow This Site untuk mengikuti eksplor kamii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar