Minggu, 08 Mei 2016

NOSTALGIA DI KOTA LAMA, SEMARANG

Haloo semuaa

Hemm jalan-jalan kali ini beraawal dari rasa suwung atau bosan dan ingin pergi main tapi bukan main ke tempat Mall atau wisata belanja lainnya, namun ke tempat beda yang penuh dengan sisi historisnya. Di Kota Semarang sendiri banyak banyan wisata sejarah seperti Kota Lama, Sam Poo Kong dan Simpang Lima(termasuk gak sih?). Setelah menimbang, memilih dan memilah tempat mana yang akan kami kunjungi, kemudian dengan musyawarah dan  lobbi-lobbi, akhirnya kami memilih untuk pergi ke Kota Lama. Sebenernya kami milih Kota Lama karena sekalian mau lihat-lihat daerah sekitar stasiun termasuk Kota Lama, banyak tempat yang belum kami eksplor, misalnya saat kami jalan-jalan (bukan jalan kaki tapi naik motor) kami menemukan tempat yang saat itu lagi ada pertandingan keplek burung



Bagi kalian yang gak tau, keplek burung adalah sebuah bentuk permainan dengan cara mengadu burung  tapi diadunya bukan kayak berantem gitu, melainkan diadu kecepatan burung saat terbang. Cara mainnya gini, ada mas-mas nih, dia punya burung sebut saja nama burungnya Si Tetet. Burung masnya yang bernama Tetet ini biasanya punya pasangan sebut saja Si Titit. Nahh jadi burung masnya ada dua nih (mantep gak tuh) yaitu Si Tetet dan Si Titit, kedua burung ini kemudian di pisah dengan jarak sekitar 200 sampe 500 meter. Misalkan Si Tetet berada di lokasi A kemudian Si Titit dibawa ke lokasi B yang berjarak 300 meter. Selanjutnya Si Titit di lepas tuh, jadikan burung masnya terbang-terbang kemana-mana buat nyari temennya tadi Si Tetet. Setelah ketemu lokasi dimana Si Tetet kemudian Si Titit terbang menuju arah Si Tetet dengan riangnya. Emmm mungkin burungnya masnya punya radar gitu atau apa jadi bisa cepet tau lokasi temennya..

Puas melihat keplek burung, kami langsung melanjutkan perjalanan ke sekitar lokasi Kota Lama, banyak bangunan-bangunan tua yang tidak terawat namun memberi kesan tersendiri dari kawasan kota lama tersebut. Sebagian bangunan yang berada di kawasan kota lama juga tergenang air laut, bisa dibayangakan seberapa besar rob yang terjadi di Semarang ini hemmm

Setelah puas muter-muter kawasan kota lama yang belum pernah kita lewati sebelumnya, kami memutuskan untuk melihat gereja belenduk. Setelah sampai di gereja bloenduk, kami poto-poto dehh hehe biar kayak orang-orang. Hemmm suasana sore di gereja blenduk saat itu seakan membawa kami ke nostalgia Semarang tempo doeloe. Kami ju8ga berjalan di sekitar gereja blenduk, dan menemukan bangunan-bangunan kuno yang berarsitetur khas Belanda (kayaknya sih hehe)






Tepat di sebelah gereja blenduk terdapat taman sri gunting, di taman ini kalian bisa istirahat setelah muter-muter kawasan kota lama dengan berjalan kaki. Jika kalian datang pada saat petang, sekitar jam 5an, kalian kan dapat melihat lampu warna-warni di taman dan sesekali kalian bisa bertemu dengan bule yang lagi jalan-jalan sore, taman sri gunting ini rapi dan bagus, yang paling penting adalah bersih, karena saya kerap menjumpai taman-taman yang kotor, khususnya apabila di sekitar taman banyak penjual atau pedagang makanan dan para pembeli dengan seenaknya membuang plastik mereka. Jangan ditiru ya gaiiss hehe





Oiyaaa saya juga menemukan coret-coret yang gak bertanggung jawab dan gak sepantasnya untuk dilakukan karena ada beberapa tembok bangunan kuno yang terkena aksi corat-coret ini. Mungkin mereka yang suka corat-coret ini anak alay yang pengen eksis di Kota namun dengan cara yang kurang etis hemmm. Kalian juga bisa menemui pedagang barang-barang kuno yang berada pas di samping taman. Terdapat banyak stan yang menawarkan benda kuno, mulai dari telepon kuno, koin kuno, piring kuno dan segala hal yang kuno-kuno. Kalian yang bermuka kuno dan tertarik dengan hal kuno, saya sarankan untuk menengok dan apabila ada yang cocok langsung sundul gann hehe



Emmmm sekedar memberitau dan gak ada maksud untuk menyinggung siapapun, bagi kalian yang takut sama ladyboy saya sarankan untuk tidak terlalu malam datang ke kawasan kota lama ini, maksimal yaa jam sembilan malem lahh. Soalnya saya sedikit takut sama ladyboy ini hehehe. Biasanyaa kalo sekitar jam sepuluhan keatas kawasan kota lama dan sekitar stasiun tawang atau poncol terdapat banyak ladyboy, jika kalian penasaran boleh dateng malem-malem dan jika kalian ada yang takut yaa saya sarankan untuk dateng dibawah jam sepuluh hehe.. tapii yang perlu di perhatikan adalah para ladyboy di sana gak ganggu, itu yang terpenting

Emmm oiyaa satu lagi disana juga dijadikan tempat mangkal (maaf) wanita tuna susila jadi jikalau ada mbak-mbak yang melambaikan tangan di pinggir jalan itu bukan berarti minta tebengan , jangan salah paham yaa jaga Si Tetet baik-baikk. Kalo ternyata itu beneran cuman mbak-mbak yang minta tebengan, saya sarankan untuk tetep jalan karena kami gak tau itu mau minta tebengan atau minta *tiiiiiiiit*

Semoga bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar